DAK (Dana Alokasi Khusus)

Hell-o, long time no see yeah^^

-----
Artikel kali ini aku ingin membahas tentang DAK (Dana Alokasi Khusus) Pendidikan Kab. Bojonegoro.


Pertama-tama, apa sih DAK itu?


1. DAK (Dana Alokasi Khusus) adalah alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. (https://id.wikipedia.org/wiki/Dana_Alokasi_Khusus)
2. DAK (Dana Alokasi Khusus) adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. (http://www.djpk.depkeu.go.id/wp-content/uploads/2016/01/DAK.pdf)
---
Kedua, berapa DAK yang diterima oleh masing-masing siswa?

Menurut Perbup Nomor 20 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perbup Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan DAK bidang Pendidikan Kabupaten Bojonegoro. Berikut besaran dana alokasi khusu yang diterima siswa SLTA se-Kabupaten Bojonegoro :

1. Rp2.100.000 siswa kelas X dan XI yang masuk dalam kategori orangtuanya miskin/Program Keluarga Harapan.
2. Rp1.050.000 siswa kelas XII yang masuk dalam kategori orangtuanya miskin/Program Keluarga Harapan.
3. Rp2.000.000 siswa kelas X dan XI yang masuk dalam kategori orangtuanya non miskin/mampu.
4. Rp1.000.000 siswa kelas XII yang masuk dalam kategori orangtuanya non miskin/mampu.
5. Rp1.000.000 siswa kelas X dan XI yang masuk dalam kategori orangtuanya pegawai negeri sipil (PNS) Golongan I dan II.
6. Rp500.000 siswa kelas XII yang masuk dalam kategori orangtuanya pegawai negeri sipil (PNS) Golongan I dan II.
7. Rp500.000 siswa kelas X dan XI yang masuk dalam kategori orangtuanya pegawai negeri sipil (PNS) Golongan III dan IV.
8. Rp250.000 siswa kelas XII yang masuk dalam kategori orangtuanya pegawai negeri sipil (PNS) Golongan III dan IV.
(https://beritabojonegoro.com/read/10860-berikut-besaran-penerimaan-dak-pendidikan-bagi-siswa-slta-di-bojonegoro.html)
---
Lalu, bagaimana proses pencarian DAK?
Menurut pengalamanku dulu (kelas XI), setiap siswa diharuskan mengumpulkan fotocopy KK untuk dilakukan pedataan di Balai Desa. Kita menunggu beberapa bulan untuk panggilan pembagian uang. Dulu, setiap siswa mendapat DAK pendidikan sebesar Rp2.000.000 yang diberikan secara tunai Rp1.000.000 kemudian sisanya dibagikan secara kolektif pada masing-masing sekolah untuk digunakan membayar SPP.
Di kelas XII sekarang, kemarin aku juga melalui beberapa proses. Yang pertama pemanggilan ke Balai Desa untuk melakukan pendataan setiap nomor rekening dan tanda tangan. Jumlah uang yang didapat juga berbeda setiap siswa sesuai dengan aturan yang dijelaskan sebelumnya. Kemudian kita menunggu beberapa bulan untuk panggilan selanjutnya. Panggilan ini kita mendapatkan kwitansi dana yang kita dapatkan. Kemudian, untuk mencairkan dana kita harus memiliki surat rekomendasi dari sekolah. Jika syarat-syarat sudah lengkap yaitu buku rekening, surat rekomendasi sekolah, dan kwitansi kita dapat langsung mencairkan dana di BPR.
---
Apasih sebenarnya kegunaan dari adanya DAK Pendidikan secara ideal?
Ya yang pasti untuk segala keperluan pendidikan. Seperti membayar SPP, membeli buku penunjang sekolah, membeli sepatu, tas, dan perlengkapan sekolah lainnya.

Kegunaan bantuan DAK secara riil?
Tidak semua orang mampu memanfaatkan dana ini dengan baik dan benar. Rata-rata dari mereka masih menggunakan uang DAK untuk memenuhi nafsu mereka. Seperti untuk membeli hp. Memang, zaman sekarang hp sangat dibutuhkan tapi kita juga harus tahu mana yang lebih diprioritaskan. DAK diadakan agar tidak ada lagi generasi-generasi bangsa yang tidak sekolah jadi kegunaan DAK secara ideal harus diwujudkan untuk mencapai tujuan pemberian DAK yang sebenarnya.
Saya berterima kasih dengan sepenuh hati kepada pemerintah atas bantuan dana tersebut. Bukan hanya saya, tapi juga siswa-siswa se-Kabupaten Bojonegoro mengucapkan terima kasih tentunya karena kami sangat terbantu dengan adanya dana ini.
---
Jadi itulah beberapa hal yang dapat saya jelaskan mengenai DAK. Semoga bermanfaat.
Maaf apabila ada salah dalam penulisan, informasi. Harap maklum.
Thx. 

Kehidupan Manusia Purba Pada Masa Bercocok Tanam

Assalammualaikum..
Hellaw dear^^
Maafkeun pagi-pagi udah ngeblog, wkwk. Kali ini di postingan ketiga aku akan memberitahu kalian tentang kehidupan manusia purba pada masa bercocok tanam. wkwk, maklum ya anak IPS jadi bahasannya yang beginian. hmm
Fokus yaaa...

        i.            Masa Bercocok Tanam

Setelah kehidupan masa berburu dan meramu pola pikir manusia purbapun berubah dari yang tadinya food gathering menjadi food producing. Setelah manusia bertempat tinggal menetap dan bermukim, mereka mengenal bercocok tanam. Mereka mulai menanam jenis tanaman yang menghasilkan bahan makanan.
a.       Kondisi Lingkungan Alam
Kemampuan berpikir manusia untuk mempertahankan kehidupannya mulai berkembang. Kehidupan bercocok tanam yang pertama kali dikenal oleh manusia adalah berhuma. Berhuma adalah teknik bercocok tanam dengan cara membersihkan huta untuk ditanami. Setelah tanah tidak subur, mereka pindah dan mencari bagian hutan yang lain. Lemudian, mereka mengulang pekerjaan membuka hutan, demikian seterusnya. Namun, dalam perkembangan berikutnya manusia mulai memikirkan kembali untuk hidup menetap dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, manusia mulai menerapkan kehidupan bercocok tanam pada tanah-tanah persawahan.
b.      Kehidupan Sosal
Kehidupan sosial masyarakat pada masa bercocok tanam mengalami peningkatan yang cukup pesat. Konsep atau cara masyarakat purba yang selalu berpindah-pindah mulai diubah menjadi menetap. Pada masa ini masyarakat puba mulai mengenal bercocok tanam dan mengolah alam sesuai kebutuhan anggota kelompok dan koloninya. Hal ini membuat hubungan antara manusia di dalam kelompok masyarakatnya semakin erat.
Kehidupan sosial yang dilaksanakan oleh masyarakat pada masa ini terlihat melalui cara bekerja dengan bergotong royong. Contohnya ialah bekerja di sawah, merambah hutan, dan mebangun rumah untuk tempat tinggal. Pembagian pekerjaan juga sudah mulai dikenal pada masa ini. Kaum pria bertugas membuat ladang sedangkan perempuan menabur benih. Pola hidup menetap membuat hubungan sosial masyarakat terjalin dan terorganisir dengan lebih baik. Dalam perkumpulan masyarakat terdapat seorang pemimpin yang sangat dipercaya dan diataati biasanya disebut kepala suku. Pada masa ini pula terjadi perkembangan bahasa.
c.       Kehidupan Ekonomi
Kebutuhan tempat tinggal dipenuhi dengan membuat tempat tinggal sederhana dan kecil yang beratapkan daun-daun. Sedangkan untuk kebutuhan makanan dipenuhi dengan bercocok tanam dan beternak. Tetapi, setiap anggota kelompok tidak dapat memenuhi kebutuhan makanannya yang mulai bertambah. Oleh karena itu, mereka menjalin hubungan dengan masyarakat di luar daerahnya. Dengan kenyataan seperti itu, maka perlu diadakan sistem perkuran barang yaitu sistem barter. Sistem barter inilah menjadi awal munculnya sistem perdagangan atau perekonomian dalam masyarakat.
d.      Kehidupan budaya
Peninggalan-peninggalan kebudayaan manusia pada masa ini semakin banyak dan beragam, baik hasil kebudayaan dari tanah liat, batu, maupun tulang. Hasil-hasil kebudayaan masyarakan pada masa bercocok tanam adalah sebagai berikut:
1.      Beliung Persegi bentuknya mirip cangkul, namun tidak selebar dan sebesar cangkul zaman sekarang. Beliung persegi digunakan untuk mengolah kayu. Daerah tempat penemuannya antara lain Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Batu api dan chalcedon merupakan bahan yang dipakai untuk membuat kapak persegi.
2.      Kapak Lonjong berbentuk bulat telur dengan penampang lintang lonjong. Ujung agak lancip dikaitkan di tangkai, bagian ujung yang bulat diasah sampai tajam. Bahan yang digunakan adalah batu kali yang warnanya kehitaman. Cara pembuatannya adalah dengan diupam sampai halus. Ada dua ukuran kapak lonjong yaitu kapak lonjong ukuran besar disebut dengan walzeinbeil dan kleinbel untuk ukuran kecil. Kapak lonjong ini ditemukan di Maluku, Papua, dan sebagian daerah Sulawesi Utara.
3.      Mata panah merupakan salah satu dari perlengkapan berburu dan menangkap ikan. Mata panah untuk menangkap ikan dibuat bergerigi seperti mata gergaji dan umumnya dibuat dari tulang.
4.      Gerabah terbuat dari tanah liat yang dibakar. Alat itu digunakan sebagai tempat menyimpan benda-benda perhiasan dan makanan. Adanya penemuan gerabah tersebut menjelaskan bahwa manusia purba pada masa ini telah mengenal api.

5.      Perhiasan dibuat dari bahan-bahan yang mudah dicari di sekitar tempat tinggalnya. Bagi yang tinggal di pantai, mereka membuat perhiasan dari kulit kerang. Ada pula hiasan yang terbuat dari terrakota, yaitu tanah liat yang dibakar seperti membuat gerabah. Sedangkan hiasan yang dibuat dari bahan batu berupa gelang, kalung, dan beliung. 
6.      Pakaian terbuat dari bahan yang berasal dari kulit kayu. Daerah tempat penemuannya adalah Kalimantan dan Sulawesi Selatan. Pada derah-daerah tersebut ditemukan alat pemukul kulit kayu. Kulit kayu yang sudah dipukul-pukul menjadi bahan pakaian yang akan dibuat. 
e.    Sistem Kepercayaan 
      Sistem kepercayaan juga mengalami perkembangan. Manusia purba pada masa berburu dan meramu hanya mengenal kepercayaan penguburan maka. Di masa ini manusia purba sudah mengenal kepercayaan terhadap hal gaib. Ada tuga macam kepercayaan yang dianut oleh manusia zaman itu, sebagai berikut:
1.      Animisme adalah sistem kepercayaan yang menyatakan bahwa roh (jiwa) itu tidak hanya berada pada makhluk hidup saja, namun roh juga berada pada benda-benda tertentu. Roh-roh tersebuat seperti di pohon, gua dan laut. Agar terjalin hubungan antara yang hidup dengan yang mati atau gaib maka diadakan sesajen.
2.      Dinamisme adalah suatu kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup.
3.      Totemisme adalah kepercayaan yang mempercayai bahwa binatang-binatang tertentu mempunyai roh suci ata jahat. Anggapan tersebut membuat manusia purba merasa takut dan menghargai binatang-binatang tersebut.
Kepercayaan di atas dilakukan dengan upacara. Dari upacara yang dilakukan oleh manusia purba, akhirnya diperoleh peninggalan beberapa alat upacara, yakni:
1.      Menhir adalah tugu batu atau tiang untuk menyembah atau menghormati roh-roh nenek moyang.
2.      Dolmen berwujud seperti meja batu yang terdiri atas meja besar yang ditopang oleh beberapa batu yang lebih kecil. Fungsi dolmen adalah tempat meletakkan sesajen untuk menghormati nenek moyang dan di beberapa daerah digunakan sebagai peti mati.
3.      Kubur batu adalah kotak yang tersusun atas empat lempengan batu besar atau lebih yang digunakan sebagai tempat mayat.
4.      Sarkofagus adalah tempat mayar yang terbuat dari dua buah batu besar mirip lesung.
5.      Waruga adalah kubur batu yang berukuran kecil berbentuk kubus atau bulat.
6.      Punen Berundak terbuat dari kepingan batu yang tersusun bertingkat-tingkat. Punden Berundak berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang.
7.      Arca terbuat dari batu yang berbentuk patung binatang atau manusia.



 

Bakti Sosial dan Penanaman Pohon oleh siswa SMA Negeri 1 Bojonegoro di desa Kandangan, Kec. Trucuk

Assalammualaikum...
Hai teman^^
Ketemu lagi yaaa, wkwk. Ini adalah postingan keduaku. Kali ini aku akan menceritakan pengalamanku dan teman-teman saat mengikuti bakti sosial dan penanaman pohon.
Kegiatan ini dilaksanakan hari Minggu, 08 Mei 2016. Kegiatan bakti sosial diadakan dalam rangka memperingati hari kepalangmerahan internasional yang jatuh tepat pada hari itu juga. Kegiatan ini juga merupakan bukti nyata perjuangan PMI dalam memperjuangkan pengesahan RUU kepalangmerahan. Selama 70 tahun PMI berdiri tidak memiliki UU namun sudah memiliki landasan hukum yaitu Kepres. Sedangkan penanaman pohon dilaksanakan dalam rangka memperingati hari bumi yang jatuh pada tanggal 22 April. Kegiatan hari itu ialah bakti sosial, menengok adik Rafi (sepengetahuan saya) yang terkena penyakit hedrosepalus, pemberian sumbangan Al Qur'an, dan penanaman pohon di desa Kandangan, Kec Trucuk.
Desa Kandangan terletak paling ujung di barat daya kec trucuk. Jarak desa Kandangan ke kec trucuk kurang lebih 7km dan jika dari kabupaten Bojonegoro sekitar 18km. Desa Kandangan dikelilingi oleh sungai Bengawan solo sekitar 70% wilayahnya.
Perjalanan kami dimulai jam 7 yang diawali dengan pengarahan oleh Kepala Sekolah, Pembina PMR, dan Pembina OSIS Sie 7. Kemudian kami berdoa bersama agar diberi kelancaran dan semoga kegiatan kami mendapat ridho Allah. Sampai akhirnya kami semua berangkat bersama mengendarai motor. Perjalanan dari sekolah ke Kandangan cukup jauh. Baru awal perjalanan aku dan temanku tersesat. Kita mencoba menghubungi setiap orang untuk menanyakan jalan menuju desa Kandangan namun tidak ada yang tahu secara pasti letak desa tersebut. Akhirnya kami mencoba untuk menggunakan Google maps. Kami ke desa Kandangan sesuai dengan arah yang ditunjukkan oleh Google maps. Jalan yang kita lewati tidak selalu mulus. Ditengah perjalanan Google maps berhenti karena tidak adanya signal dan kami harus melewati jalanan berlumpur. Tapi kita tetap semangat menempuhnya. Alhamdulillah kami bertemu dengan sebagian siswa yang juga mengikuti kegiatan tersebut. Namun ternyata mereka juga tersesat seperti kita. Akhirnya kami menanyakan letak desa Kandangan kepada warga sekitar dan mereka memberi petunjuk pada kita arah yg harus kita tuju. Tak lama, kita sampai di desa Kandangan.
Di balai desa Kandangan sudah berkumpul kepala desa, ketua RT, karang taruna, dan beberapa warga desa tersebut. Acara dimulai dengan pembukaan, sambutan kepala desa Kandangan, sambutan Kepala SMAN 1 Bojonegoro, dan sambutan dari perwakilan PMI kab Bojonegoro. Setelah sambutan ialah penyerahan simbolis sebuah pohon oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Bojonegoro kepada Kepala desa Kandangan. Selanjutnya penyerahan simbolis Al Qur'an oleh Bapak Kadeni, penyerahan bantuan sosial oleh Bapak Aris Yuliantono, dan penyerahan karpet mushola oleh perwakilan PMI kepada kepala desa Kandangan. Acara selanjutnya ialah penanaman pohon keras oleh siswa dan guru SMAN 1 dibantu oleh warga sekitar. Kemudian siswa dibagi menjadi 15 tim sesuai dengan jumlah RT yang terdapat di desa Kandangan untuk memberikan bantuan sosial. Dan sisanya sebanyak 6 siswa menengok dan memberikan santunan untuk adik Rafi penderita hedrosepalus. Setelah semua kegiatan selesai kami semua kembali bertemu di balai desa Kandangan dan menutup acara seraya berdoa semoga kami mendapat ridho Allah dan semoga bantuan yang kami berikan dapat berguna dan bermanfaat bagi warga desa Kandangan. Kami berpamitan kepada seluruh warga desa Kandangan dan kembali ke SMAN  1 Bojonegoro. Kegiatan tak terasa berlalu sangat cepat. Kami sampai di SMAN 1 Bojonegoro pukul 11.30. Dan kegiatan kita hari itu telah usai.
Semoga pengalaman kami dapat menginspirasi para pembaca dan semoga kami dapat selalu membantu dan menolong sesama.
Gambar 1. Jalan lumpur menuju desa Kandangan
Gambar 2. Acara pembukaan di balai desa Kandangan
Gambar 3. Penyerahan simbolis sebuah pohon keras oleh kepala SMAN 1 Bojonegoro kepada Kepala desa Kandangan


Cara Membuat Puisi Dengan Mudah


Assalammualaikum Wr. Wb.
Hellaw everybody /maafinalay/
Ini adalah tulisan blog pertamaku untuk blog ini. Sebenarnya blog ini adalah salah satu tugas mata pelajaran prakarya. Hehe, maafkeun blm benar-benar fokus.
Karena ini adalah tulisan pertama aku mau berbagi tips and trik cara membuat puisi dengan mudah menurut Ibu Sriyati guru mata pelajaran BHS Indonesia di sekolahku. Bu Sriyati itu guru yang sangat baik dan lucu. Beliau merupakan pembina pramuka di sekolahku. Tpi jujur saja aku sering ngantuk bahkan tertidur karena jam pelajaran beliau yang slalu di akhir. Hoamm..
Kembali fokus..
Membuat puisi sebenarnya mudah. Hanya saja karena kita malas dan pemikiran kita yg sudah bilang sulit maka membuat puisi dianggap menjadi hal yang sulit. Aku juga pernah berfikir seperti itu. Apalagi jika harus membuat puisi yg sesuai dengan tema yang ditentukan. Hmm, pusing pala berbi. Wkwk..
Tips and trik membuat puisi yang mudah:
1. Tentukan tema puisi yang akan dibuat.
2. Pikirkan beberapa kata untuk mengisi setiap baris puisi.
3. Tambahkan kata-kata pada setiap kata yang telah disediakan di tips no 2.
4. Selesailah puisi yg diinginkan.
Pasti masih bingung kan karena kalimatnya sulit dipahami? Hmm, ckptw.
Aku akan memberi contoh agar kalian lebih paham. Ini puisi karyaku disaat aku sedang tidak dalam kondisi yang benar adanya/?
1. Tentukan tema. Contoh: Rasa hatiku saat ini
2. Pikirkan kata untuk setiap baris. Contoh
Baris 1 ........ Hati .......
Baris 2 ........ Perasaan ........
Baris 3 ........ Benci ......
Baris 4 ........ Lelah ......
Baris 5 ........ Entah ......
Baris 6 ........ Picik .......
Baris 7 ........ Semua ......
Baris 8 ........ Peduli .......
Baris 9 ........ Ringkih .....
Baris 10 ....... Menangis .......
Baris 11 ....... Sendiri ........
Baris 12 ....... Beban .......
Baris 13 ....... Tolong ......
Baris 14 ....... Pegangan .........
Baris 15 ....... Tarik .......
Baris 16 ....... Bangkit .......
Baris 17 ...... Berdiri ....
3. Disini kalian harus mengisi titik-titik didepan, dibelakang, atau diantara kata yang telah kalian tentukan tadi.
4. Hasil dari puisi:
Kasihan sekali hati ini (aku menambahkan kata diantara kata 'hati' yg aku pilih di tips no 2)
Memendam selalu perasaan sakit (aku juga menambahkan kata diantara kata 'perasaan')
Juga benci (aku menambahkan kata hanya diawal kata 'benci' yang aku pilih tadi, dst sampai paling bawah juga sama kok caranya)
Aku lelah
Entah tentang apa
Mungkin, tentang seseorang yang sangat picik
Mereka semua yang selalu palsu
Pura-pura peduli
Malah, yang membuat ringkih
Bahkan menangis
Dan terpuruk sendiri
Aku tidak terbeban, hanya....
Lupakan, hanya tolong aku
Sekarang aku butuh pegangan
Sebuah tangan yang mampu menarik ku
Agar aku bangkit
Bahkan sampai berdiri
Sudah yaaa.. Gimana udh jelas? Semoga yaa. Kalau blm bisa chat yaaa. Wkwk. Sekian tips and triknya. Semoga bermanfaat dan selalu senang dengan postingan-postingan di blog ini. Terima Kasih:D

Total Tayangan Halaman

About Me